Recent Posts

Sabtu, 20 Maret 2010

menawarkan berbagai macam judul skripsi dan karya akhir di bidang ekonomi atau fakultas ekonomi untuk jurusan Akuntansi, Manajemen dan Sosial Ekonomi

Di website ini, kami menawarkan berbagai macam judul skripsi dan karya akhir di bidang ekonomi atau fakultas ekonomi untuk jurusan Akuntansi, Manajemen dan Sosial Ekonomi  dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau jawa. Jurusan Akuntansi   : Akuntansi Keuangan ...

PENGARUH IDENTITAS MEREK TERHADAP CITRA MEREK KARTU GSM PRABAYAR IM3 INDOSAT Post under contoh makalah, Contoh Skripsi di 8:52 PM

Jumlah halaman: 91 hlm + Lampiran
Skripsi tahun: 2007 ABSTRAK
Penulis mengangkat pokok permasalahan yaitu :
1.Bagaimana pengaruh identitas merek terhadap citra merek kartu gsm prabayar IM3 Indosat?
2.Dimensi dari identitas merek yang sangat berpengaruh terhadap citra merek kartu gsm prabayar IM3 Indosat?
Menurut champion jumlah minimal responden untuk penelitian adalah 30 orang, namun banyak peneliti yang menetapkan jumlah sampel minimal sebanyak 100 orang. Akan tetapi  jumlah sampel ini dapat berubah setelah melakukan pretest terhadap instrumen penelitian. Sedangkan  jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 responden mahasiswa FISIP UI Depok pengguna kartu gsm prabayar IM3 Indosat.
Dapat disimpulkan dari hasil penelitian bahwa: terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (identitas merek) terhadap variabel terikat (citra merek) kartu gsm prabayar IM3 Indosat yaitu sebesar 73,6% (Angka R Square).
Dari perhitungan Multiple regression didapat model regresi sebagai berikut:
    Y = 1,68E-016 + 0.355X + 0.220X2 + 0.380X3 – 0.052X4
Penelitian yang dilakukan secara bersama-sama antara pengaruh dimensi reputation, performance, personality  dan relationship terhadap citra merek, didapat hasil bahwa hanya dimensi reputation dan performance yang berpengaruh secara bersama-sama terhadap citra merek IM3. Sedangkan untuk dimensi  personality dan relationship terbukti tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel citra merek. Hal ini disebabkan karena IM3 Indosat lebih mengarah kepada peningkatan reputasi dan pemberian niai tambah berupa kualitas/ kinerja produk melalui inovasi dan teknologi sehingga fitur yang ditawarkan lebih menarik dan unggul dibandingkan produk lain.
Dari penelitian yang dilakukan secara terpisah dari keempat dimensi pada variabel  identitas merek, terbukti dimensi reputation, personality, performance dan relationship  berpengaruh signifikan terhadap citra merek IM3 Indosat. Dari ke empat dimensi tersebut, dimensi personality yang berpengaruh lebih besar terhadap citra merek IM3 Indosat, yaitu sebesar 64%. Hal ini disebabkan karena IM3 dalam mengembangkan identitas mereknya memiliki unsur extended identity yang memberikan gambaran atau cerminan mengenai merek IM3 berada, seperti slogan “No Limits” yang sesuai dengan IM3, logo, karakter dan personality yang dimiliki IM3 telah sesuai untuk kawula muda sebagai target marketnya.

Manajemen skripsi download komplit

penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu untuk: (1) Mengetahui pengaruh persepsi atas kualitas terhadap minat pembelian produk CERIA PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, (2) Mengetahui pengaruh persepsi atas harga terhadap minat pembelian produk CERIA PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, dan (3) Mengetahui...
read more...

Abstrak:Studi ini berkaitan dengan perencanaan dan pengelolaan sumber daya hutan dalam beberapa gunakan dengan konteks sosial, ekonomi dan lingkungan menjadi pertimbangan Anda. Dalam studi tiga menggunakan hutan berbeda, yaitu produksi kayu, penyimpanan karbon dan rekreasi yang dibandingkan dalam oak perkebunan di Belgrade Hutan, di Istanbul. Pada...
read more...

Pengukuran kinerja merupakan suatu hal penting bagi sebuah unit bisnis.Ini dikarenakan pengukura kinerja dapat digunakan untuk menilaikeberhasilan suatu perusahaan. Selain itu juga dapat dipergunakan untukmelakukan penyusunan strategi-strategi bisnis yang cocok dan dapat dijadikansebagai dasar dalam penyususnan system imbalan. Selama ini pengukurankinerja...
read more...
 

Pengaruh Pembinaan Mental Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Tugas Pokok Prajurit Di Direktorat Keuangan Angkatan Darat Jakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pembinaan mental yang dilaksanakan oleh Direktorat Keuangan Angkatan Darat Jakarta, Untuk mengetahui pelaksanaan tugas pokok prajurit di Direktorat Keuangan..

Di website ini, kami menawarkan berbagai macam judul skripsi dan karya akhir di bidang ekonomi atau fakultas ekonomi untuk jurusan Akuntansi, Manajemen dan Sosial Ekonomi  dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau jawa. Jurusan Akuntansi   : Akuntansi Keuangan ...
read more...

Kualitas Produk Bedak Ratu Mas Pada PT. Mustika Ratu (2000) Peranan Kepercayaan Terhadap Pemasok Dalam Menentukan Keputusan Pembelian Pada PT. Alfa Retailindo Tbk (2000) Tanggapan Konsumen Terhadap Slogan Produk Fruit Tea Pada PT. Sasana Caraka Mekar Jaya (2000) Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4...
read more...

Skripsi Upaya Pencegahan Kebakaran

Kebakaran lahan dan hutan di Indonesia, terjadi setiap tahun walaupun frekuensi, intensitas dan luas arealnya berbeda. Kebakaran paling besar terjadi pada tahun 1997/1998 dan pertama kali dinyatakan sebagai bencana nasional. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran lahan dan hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro dan global, asapnya menganggu kesehatan masyarakat, serta menganggu...
Continue Reading...


Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang “Upaya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai” dengan permasalahan yang telah diidentifikasi sebagai berikut : bahwa untuk melaksanakan tugas-tugas pokok dibidang kepegawaian, maka diperlukan sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan dan produktivitas kerja yang tinggi, perlunya pemberian motivasi agar pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi, keberadaan sarana dan prasarana kerja yang mendukung...
Continue Reading...


Suatu perusahaan jasa jika ingin tetap bertahan dan bersaing serta mampu mengembangkan bisnisnya harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen agar tercipta suatu kepuasan. Super Swalayan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Ritel yang menawarkan barang-barang kebutuhan rumah tangga bagi masyarakat mulai berbenah diri dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang baik dimata konsumen, hal itu dilakukan dengan harapan kepuasan konsumen terpenuhi sehingga mampu bersaing dengan perusahaan...

PROPOSAL SKRIPSI“ ANALISI INDDEKS KEPUASAN MANYARAKAT TERHADAP PELAYANAN YANG DIBERIKAN KELURAHAN PEMURUS BARU BANJARMASIN (STUDI KASUS PEMBUATAN KTP)”FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATTAHUN 2009BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga...
Continue Reading...

PROPOSAL SKRIPSIMENGANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HELM MEREK GVOLEH:ROBBY HENDRATNA MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN2008BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh jajaran kepolisian, ada beberapa warga Banjarmasin yang mengeluh/segan dengan penggunaan helm standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak nyaman,tidak mendengar kalo ada...
Continue Reading...

Kebakaran lahan dan hutan di Indonesia, terjadi setiap tahun walaupun frekuensi, intensitas dan luas arealnya berbeda. Kebakaran paling besar terjadi pada tahun 1997/1998 dan pertama kali dinyatakan sebagai bencana nasional. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran lahan dan hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro dan global, asapnya menganggu kesehatan masyarakat, serta menganggu...

kumpulan proposal komplit

Contoh Proposal Skripsi Manajemen PemasaranA.Latar Belakang Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh jajaran kepolisian, ada beberapa warga Banjarmasin yang ...endyf.blogspot.com/.../contoh-proposal-skripsi-manajemen.html Tesis Perlindungan Hukum Terhadap Petugas Pemasyarakatan Di Dalam ...Perkembangan kehidupan manusia baik dalam segi industri, ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan pada era sekarang ini sangat berpengaruh terhadap ...endyf.blogspot.com/.../tesis-perlindungan-hukum-terhadap.html...
Continue Reading...


Download Skripsi Komplit -Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan ...http://endyf.blogspot.com/ December 2009 -Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang �Upaya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai� dengan ...http://endyf.blogspot.com/2009_12_01_archive.html September 2009 -HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR...
Continue Reading...


Download Skripsi KomplitBAB IPENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang MasalahDengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas ...endyf.blogspot.com/ - December 2009Dewasa ini pemasaran telah menyentuh keseharian kita semua. Pemasaran dengan sistem dan aktivitasnya mampu mendekatkan kita dengan produk dan nama-nama ...endyf.blogspot.com/2009_12_01_archive.html -September 2009HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA...
Continue Reading...


ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PEMAKAI JASA HOTEL BAB IPENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang MasalahDengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung adalah meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak konsumen. Namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen, bahwa semakin banyak konsumen...

Kumpulan Skripsi Komplit


Skripsi Pesan Moivasi Dalam Komunikasi Bisnis Di PT. X (Analisis Berdasarkan Kerangka Pemikiran Douglas McGregor)

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG MASALAHSalah satu tugas seorang pemimpin dalam suatu perusahaan adalah memberikan pesan yang inspiratif dan juga motivatif bagi orang-orang yang berada dibawah kepemimpinannya. Pesan yang inspiratif adalah pesan yang dapat memberikan pengarahan dan dapat menggerakkan karyawan untuk melakukan sesuatu tindakan berdasarkan apa yang dirasa dan dilihatnya. Sedangkan pesan motivatif memberikan pengertian sebagai pesan yang dapat memberikan stimulasi-stimulasi atau daya...
Continue Reading...


BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahBisnis perhotelan di X memiliki keunikan tersendiri. Pada saat pelaku bisnis serupa dikota-kota lain Indonesia mengeluh karena tingkat hunian turun, X justru sebaliknya. Pada tahun XXXX, tingkat hunian atau okupansi hotel berbintang di X rata-rata bisa mencapai 75 % bahkan lebih. Bahkan pada saat peak season (musim ramai tamu) selalu fully booked (http://www.suaramerdeka.com/harian/0407/08/eko6. htm). Tidak mengherankan jika kemudian banyak investor melirik...
Continue Reading...



BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangGlobalisasi dan ketatnya persaingan saat ini menjadi sebuah tantangan yang wajib dihadapi setiap perusahaan untuk mempertahankan eksistensi dan kehidupannya. Perusahaan yang kalah dalam persaingan adalah perusahaan yang lamban dalam merespon situasi pasar dan keadaan intern perusahaan, sehingga hasil produksi menurun. Hal ini akan memicu menurutnya penilaian publik, baik internal maupun eksternal yang bisa saja berakibat pada gulung tikarnya sebuah perusahaan.Menurutnya...
Continue Reading...


BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahKomunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga tempat kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi.Begitu pentingnya komunkasi dalam kehidupan manusia, dan harus diakui bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa komunikasi karena, manusia adalah mahkluk sosial yang saling membutuhkan...

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN RUMAH SAKIT BERSALIN DI YOGYAKARTA

BAB I
1.1. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Bersalin merupakan Institusi pelayanan
kesehatan yang mengarah pada profesionalisme di bidang jasa
pelayanan. Seperti juga perusahaan lainnya, RSB dalam kiprahnya
juga menghadapi berbagai tantangan. Tantangan RSB saat ini,
adalah : Struktur persaingan yang ketat yaitu banyaknya penyedia
jasa sejenis, seperti : Bidan praktik, RSU (Rumah Sakit Umum),
puskesmas, dan lain – lain.
Penurunan dalam angka kelahiran yang berarti permintaan
juga dapat menurun, krisis ekonomi yang berakibat daya beli
masyarakat semakin menurun, sehingga kemungkinan tuntutan
konsumen akan jasa yang berkualitas semakin tinggi. Dan hal ini
bagi RSB, di samping sebagai tantangan juga merupakan peluang
yang menarik untuk dio kembangkan, mengingat segmen pasar RSB
adalah sebagian besar golongan ekonomi menengah ke atas yang
relative lebih tahan terhadap krisis.
Di sisi lain para akademis dan praktisi telah mengakui
bahwa kepuasan konsumen di bidang jasa adalah pentingnya untuk
keberhasilan organisasi, sehingga para penyedia jasa (Rumah Sakit
Bersalin) perlu memahami bagaiman para pelanggan (konsumen)
menilai kualitas pelayanannya. Dengan demikian, definisi kualitas
pelayanan secara umum adalah bahwa kualitas harus di hubungkan
dengan harapan – harapan konsumen dan memuaskan kebutuhan
serta permintaan mereka, namun tidak harus berarti menuruti atau
tanduk terhadap keinginan kosumen.
Perkembangan zaman dari tahun ke tahun semakin canggih,
apalagi sekarang zamannya era globalisasi dimana teknologi
semakin canggih, mulai dari peralatan medis dalam Rumah Sakit
Bersalin ataupun Rumah Sakit Umum. Rumah Sakit Bersalin dalam
kiprahnya juga menghadapi berbagai tantangan, baik yang berupa
ancaman maupun peluang yang bisa di masuki, tantangan dalam
Rumah Sakit Bersalin saat ini, yaitu : Struktur dalam persaingan
yang ketat yaitu banyaknya penyedia jasa sejenis seperti bidan
praktik, Rumah Sakit Umum, Puskesmas dan lain – lain. Maka dari
itu, pelayanan terhadap konsumen (pasien) harus di perhatikan,
supaya konsumen tidak kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit
Bersalin.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh
perumusan masalah sebagai berikut :
“ Bagaimana kualitas pelayanan dalam kepuasan konsumen
Rumah Sakit Bersalin di Yogyakarta “
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dari Rumah Sakit Bersalin ini, yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang prima
2. Kualitas pelayanan dalan kesehatan
3. Tingkat kepuasan pelanggan.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian dari Rumah Sakit Bersalin ini, yaitu :
Ingin melihat bagaimana persepsi pasien tentang kualitas
pelayanan yang di sajikan oleh Rumah Sakit Bersalin, dan juga
seberapa besar tingkat kepuasan pasien atas pelayanan yang di
berikan Rumah Sakit Bersalin di Yogyakarta.
BAB 2
2.1. LANDASAN TEORI
a. Kualitas Pelayanan
Kualitas dapat di artikan secara berbeda – bada bergantung
pada orang yang menggunakannya dan di mana istilah kualitas ini di
pakai, kualitas juga di pandang lebih luas di mana tidak hanya aspek
hasil saja yang di tekankan, melainkan juga meliputi proses,
lingkungan dan manusia.
Menurut parasuraman, Zeithaml dan Berry merumuskan
model kualitas pelayanan yang menyoroti persyaratan – persyaratan
utama untuk memberikan kualitas pelayanan yang di harapkan.
Model ini mengidentifikasikan lima gap yang memungkinkan
kegagalan penyampaian (delivery) jasa yaitu, gap antara harapan
konsumen dan persepsi manajemen, gap antara persepsi manajemen
dan spesifikasi kualitas jasa, gap antara spesifikasi kualitas jasa dan
penyampaian jasa, gap antara pnyampaian jasa dan komunikasi
eksternal, serta gap antara jasa yang di rasakan dan jasa yang di
harapkan.
Konsep kualitas pelayanan, merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
linkungan yang memenuhi harapan atau melebihi harapan.
Kualitas pelayanan dapat diukur dengan menggunakan
beberapa model. Pemilihan terhadap model yang digunakan
tergantung pada tujuan pengukuran, jenis perusahaan serta situasi
pasar (Tjiptono, 1996). Salah satu model yang digunkan untuk
mengukur kualitas pelayanan adalah model yang dikembangkan
Parasuraman, Zeithaml dan Berry yang dikenal dengan model PZB.
Model PZB atau analisis model SERVQUAL merupakan analisis
untuk mengukur lima dimensi kualitas jasa yaitu :
a. Tangible meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan
sarana komunikasi.
b. Reliability merupakan kemampuan karyawan memberikan
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan sehingga memuaskan
pelanggan.
c. Responsiveness merupakan keinginan para staf untuk membantu
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang tanggap.
d. Assurance merupakan pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki para staf untuk melayani pelanggan sehingga pelanggan
bebas dari bahaya dan keragu-raguan.
e. Empathy merupakan kemudahan dalam melakukan komunikasi,
pemberian perhatian terhadap pelanggan serta pemahaman yang
baik terhadap kebutuhan pelanggan.
b. Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler, el al. (1996) menandaskan bahwa
kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan di bandingkan
dengan harapannya. Sedangkan, Sejumlah pakar telah
mendefinisikan apa yaang dimaksud kepuasan pelanggan. Day
(dalam Tse dan Wilton, 1998) mendefinisikan kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian
(disconfirmation) yang dipersepsikan antara harapan awal sebelum
pembelian da kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pemakaian.
Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka dapat diketahui
adanya kesamaan tentang komponen kepuasan pelanggan yaitu
harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pada umumnya
harapan-harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan
pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau
mengkonsumsi suatu produk sedangkan kinerja yang dirasakan
adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah
mengkonsumsi produk yang dibeli (Tjiptono,1996).
Untuk mengukur kepuasaan pelanggan, Kotler (1997)
mengemukakan beberapa metode yang dapat di terapkan, antara lain
: sisitem keluhan dan saran, survei kepuasan pelanggan,
pembelanjaan gaib (Ghost shopping), dan analisis pelanggan yang
hilang (Lost Customer Analysis).
dan Obyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini, adalah Pasien (Konsumen)
Rumah Sakit Bersalin di Yogyakarta, sedangkan Obyek pada
penelitian ini, yaitu : Rumah Sakit Bersalin di Yogyakarta.
B. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini diperoleh dari sumber primer dan
sekunder. Data untuk penelitian ini di kumpulkan dengan cara:
Kuesioner, Observasi, dan wawancara. Untuk mengukur kepuasan
pelanggan, Kotler (1997) mengemukakan beberapa metode yang
dapat di terapkan, antara lain: sistem keluhan dan saran, survei
kepuasan pelanggan, pembelanjaan gaib).
C. Pengukuran
Metode survei merupakan metode yang paling banyak di
gunakan dalam pengukuran kepuasan pelanggan. Salah satu cara
dalam pengukuran kepuasan pelanggan menurut Tse dan Wilson
(1988) adalah :
Kepuasan Pelanggan = f (Expectations, Perceived Performance)
Dan menurut Cronin dan Taylor (1992) untuk mengukur
kualitas jasa dapat berdasarkan alternative berikut :
Sekor kualitas jasa = (Sekor Kinerja)
D. Teknik Pengambilan Sampel
Jumlah sampel di tentukan bardasar, pendapat Gay (1976),
dalam Umar (1999), yang menyatakan bahwa sampel sekurang –
kurangnya 20%. Responden yang representatif di pilih secara
random. Responden yang representatif maksudnya adalah para
pemakai jasa persalinan di ke-3 RSB, dan telah di rawat inap
minimal 2 hari..
E. Uji Kualitas Instrumen
Hasil uji validitas instrument dengan menggunakan korelasi
antar butir adalah positif, dengan peluang galat baku lebih kecil dari
0,05, sehingga semua item valid sebagai alat ukur. Berikut ringkasan
uji reliabilitas, dengan demikian dapat di nyatakan instrumen valid
dan reliable.
F. Populasi
Populasi penelitian ini, adalah Pasien Rumah Sakit Bersalin
kelas VIP, yang di rawat selama bulan januari, Febuari, Maret 2000
(selama tiga bulan)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP MEREK TEH BOTOL SOSRO DI YOGYAKARTA

Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan
dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri,
perdagangan maupun jasa. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila
perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997: 19).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan berbagai usaha agar
tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai.
Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam
memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan
yang lebih tinggi kepada pelanggan. Pelanggan kini memiliki tuntutan nilai yang jauh
lebih besar dan beragam karena pelanggan dihadapkan pada berbagai pilihan produk,
berupa barang maupun jasa yang dapat mereka beli. Dalam hal ini penjual harus
memberikan kualitas produk yang dapat diterima, karena bila tidak, pelanggan akan
segera beralih kepada produk lain/pesaing.
Perusahaan perlu memantau lingkungan yang terus berubah secara terus-menerus dan
menyesuaikan strategi pemasaran untuk menjawab tantangan dan peluang-peluang baru.
Perkembangan lingkungan dapat menyebabkan perubahan pada kebutuhan dan keinginan
seseorang/selera konsumen. Demikian juga dengan berkembangnya produk minuman
yang beredar di yogyaarta termasuk minuman teh siap saji/teh botol.
Teh merupakan minuman yang sangat populer dan sudah menjadi tradisi bagi
masyarakat Indonesia. Menurut survei dari berbagai lembaga riset antara lain AC
Nielsen, MARS dan SWA (Sinar Harapan, 2003), tahun 1999 hingga 2003 menunjukkan
bahwa tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih dari 95%. Itu berarti minuman
teh nyaris telah atau pernah dikonsumsi oleh setiap anggota masyarakat.
Besarnya daya konsumsi masyarakat terhadap minuman teh menyebabkan banyak
perusahaan yang memproduksi minuman teh dalam berbagai kemasan.
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri
yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh
sebagai salah satu bahan baku utamanya dan dari bunga melati, dimana salah satu
produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum
pertama di Indonesia yang dikemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat terlihat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang
beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Wilayah
yogyakarta terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di yogyakarta,
yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita, dan Indo Teh. Dari
beberapa merek tersebut, yang menjadi pesaing Teh Botol Sosro adalah Frestea, Tekita,
dan Indo Teh. Adanya fenomena tersebut menyebabkan pelanggan dihadapkan pada
berbagai pilihan produk yang pada akhirnya bisa memungkinkan pelanggan untuk beralih
ke merek lain, terlebih lagi jika merek tersebut membuat suatu perubahan dan
menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul dari berbagai sudut atributnya.
Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih
berhati-hati dalam merancang strategi pemasarannya. Salah satu cara agar dapat merebut
pangsa pasar adalah dengan memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya. Perusahaan
akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat
memberikan kepuasan bagi pelanggan/konsumennya. Terciptanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan
konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang,
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan dan
terciptanya loyalitas pelanggan (Tjiptono, 1997: 24).
Pelanggan yang puas dan loyal (setia) merupakan peluang untuk mendapatkan
pelanggan baru. Mempertahankan semua pelanggan yang ada umumnya akan lebih
menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik
pelanggan baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang
sudah ada (Kotler et al, 2000: 60). Jadi mempertahankan pelanggan sama dengan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Pesaing Sosro kini bukan hanya terbatas pada kategori minuman teh dalam kemasan
saja, melainkan melebar ke industri minuman secara umum. Pembagian pasar untuk
kategori besar industri minuman, yaitu air mineral (40%), teh (30%), minuman ringan
berkarbonasi (20%), dan minuman lainnya seperti jus (10%). Pasar di ketiga kategori
besar industri minuman ini ternyata dikuasai oleh para pemain basar, dimana pada
kategori air mineral, Aqua menguasai pasar sekitar 50%; pada kategori teh, Teh Botol
Sosro menguasai pasar sekitar 90%; dan untuk kategori minuman ringan berkarbonasi,
Coca-Cola menguasai pasar sekitar 90%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari segi
volume penjualan, Teh Botol Sosro telah mampu melampaui multinasional Coca-Cola
yang sudah terlebih dahulu mendistribusikan produknya di Indonesia, yaitu sejak 1930
(Djatmiko, 2005: 31). Berdasarkan informasi dari PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan
Wilayah yogyakarta tahun 2003, untuk penjualan di yoyakarta, merek Teh Botol Sosro
masih menguasai pangsa pasar, yaitu lebih dari 75%. Dengan demikian PT. Sinar Sosro
juga termasuk perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaannya.
B. Rumusan masalah penelitian
Besarnya penjualan yang dicapai oleh PT. Sinar Sosro dapat terjadi karena saluran
distribusi yang semakin luas, adanya konsumen baru, maupun pembelian ulang oleh
konsumen lama. Terjadinya pembelian ulang ini disebabkan oleh kepuasan pelanggan
sehingga hal tersebut akan menciptakan loyalitas pelanggan. Adanya pelanggan yang
loyal terhadap merek Teh Botol Sosro akan dapat meningkatkan penjualan dan mampu
mempertahankan posisi yang baik di pasaran.
Mengetahui akan pentingnya loyalitas pelanggan, maka menarik bagi peneliti untuk
melakukan penelitian tentang analisis pengaruh faktor-faktor yang menentukan loyalitas
pelanggan terhadap merek Teh Botol Sosro serta mengetahui variabel-variabel apakah
yang mewakili setiap faktor yang menentukan loyalitas pelanggan terhadap merek Teh
Botol Sosro. Dengan adanya pengukuran loyalitas ini maka perusahaan bisa menentukan
prioritas perbaikan kualitas produk Teh Botol Sosro sesuai dengan harapan pelanggan
sehingga akan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan lebih tinggi lagi dan jumlah
pelanggan menjadi relatif lebih banyak.
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Menganalisis Faktor-faktor yang menentukan loyalitas pelanggan terhadap merek Teh
Botol Sosro.
2. mengidentivikasi Variabel-variabel yang mewakili setiap faktor yang menentukan
loyalitas pelanggan terhadap merek Teh Botol Sosro.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfat penelitian bissa menjadi acuan bagi para peneliti berikutmya dan bisa
menjadi pertimbangan bagi para instasi atau perusahaan sebagi pertimbangan dalam
mengambil keputusan.
E. KERANGKA TEORI DAN PENURUNAN HIPOTESIS
�� LANDASAN TEORI
Teori yang mendukung penelitian ini Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin
meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan
maupun jasa. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila
perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997:
19). Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama
dalam memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan
nilai kepuasan yang lebih tinggi kepada pelanggan.
�� HIPOTESIS
Hipotesis pada penelitian ini yaitu:
1. Ada pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap
teh botol sosro
2. Produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dapat mempengaruhi
loyalitas pelangganan
3. Terjadinya pembelian ulang ini disebabkan oleh kepuasan pelanggan sehingga
hal tersebut akan menciptakan loyalitas pelanggan
F. MERTODA PENELITIAN
�� OBYEK/SUBYEK PENELITIAN
obyek penelitianya dikota yogyakarta sedangkan subyek penelitianya loyalitas
pelanggan terhadap merek teh botol sosro.
�� TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah setiap pelanggan yang loyal
terhadap merek Teh Botol Sosro di Kota yogyakarta,dimana jumlahnya tidak
diketahui. Menurut Malhotra (dalam Widayat dan Amirullah, 2002: 60), untuk
memperoleh hasil yang baik dalam suatu analisis faktor, banyaknya responden yang
diambil untuk mengisi kuisioner adalah sebanyak lima kali dari variabel yang
dimuat dalam kuesioner. Dalam penelitian ini, jumlah variabel yang diteliti
sebanyak 18 maka jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 5 x 18 = 90
responden.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling yaitu
pelanggan Teh Botol Sosro yang ditemui secara kebetulan di lokasi penelitian yang
sedang mengkonsumsi minuman merek Teh Botol Sosro bukan untuk pertama
kalinya. Sedangkan penentuan responden adalah secara purposive yaitu pelanggan
yang berdomisili di Kota yogyakarta serta jika mereka membeli teh botol selalu
memilih merek Teh Botol Sosro atau pernah mengkonsumsi merek lain tapi
pembelian dominannya adalah merek Teh Botol Sosro dan bersedia melakukan
pembelian ulang.
�� JENIS DATA
Sumber data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
yaitu data berupa hasil pengisian kuesioner yang diberikan secara langsung kepada
responden yang meliputi.
1. informasi tentang loyalitas pelanggan, seperti: merek teh botol yang sering dibeli,
tipe loyalitas pelanggan dan kesediaan melakukan pembelian ulang.
2. informasi tentang karakteristik responden,seperti: umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, pekerjaan dan rata-rata pembelian Teh Botol Sosro per bulan
3. nformasi tentang penilaian pelanggan terhadap variabel-variabel pada produk Teh
Botol Sosro.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya
yang mampu memberikan informasi yang terkait dengan penelitian, yaitu
1. data dari PT. Sinar Sosro kantor penjualan wilayah yogyakarta yang meliputi
kisaran perkembangan volume penjualan Teh Botol Sosro, daftar merek teh
dalam. kemasan botol, gambaran umum perusahaan dan produk.
2. Badan Pusat Statistik berupa gambaran umum Kota yogyakarta.
3. hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian.
4. internet.
�� TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data menggunakan mengguankan kuisioner sebab data yang
digunakan data primer,tetapi diikuti juga dengan sekunder.
�� UJI KUALITAS INSTRUMEN
Sebelum menganalisis data dengan analisis faktor, terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas ini dimaksudkan untuk menguji instrumen
penelitian. Pada penelitian ini, validitas instrumen diujikan kepada 90 orang
responden dengan 18 butir pernyataan.
Uji reliabilitas atau kehandalan menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat
memberikan hasil yang tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap
subyek yang sama. Uji reliabilitas yang dipergunakan adalah untuk sekali
pengambilan data dan untuk menganalisis kuesioner yang skalanya bukan 0 dan 1
digunakan rumus alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dikatakan reliabel bila
nilai alpha Cronbach > 0,6.
�� UJI HIPOTESIS DAN ANALISIS DATA
Tahapan yang harus dilalui dalam mengoperasikan analisis faktor adalah
melakukan transformasi data dengan mengubah data pada skala ordinal menjadi
data pada skala interval dengan menggunakan metode suksesif interval.
Selanjutnya data yang digunakan dalam pemecahan masalah yang ada akan
diolah dengan analisis faktor menggunakan program SPSS 11.5 for Windows.
Pada penelitian ini, pembahasan analisis faktor yang digunakan adalah analisis
faktor eksploratori, dimana variabel-variabel yang diteliti masih tersebar atau belum
ada pengelompokan faktor. Jadi variabel-variabel observasi yang ada, nantinya akan
membentuk faktor-faktor yang kemudian dilakukan interpretasi untuk menentukan
variabel-variabel laten apa yang diperoleh. Tahapan-tahapan dari penggunaan
analisis faktor adalah:
1. Merumuskan Masalah
2. Membuat Matriks Korelasi
3. Menentukan Ketepatan Model
4. Menentukan Jumlah Faktor
5. Rotasi Faktor
6. Interpretasi Faktor